Seraut wajah menyisakan kepedihan
Ketika harapan sirna dari aliran rasa
Terus ku menatap segala kenangan Yg penah ada
Menebarkan wewangian penuh mempesona
Menghilangkan kehampaan dengan segala ketulusan
Tatkala semuanya terkikis senyum dalam kesedihan
Ku rengkuh indahnya bayangan,kala jari pena menari dalam kata
Menaburkan pada selembar kertas yg seakan tak terbaca
Menggoreskan luka,meluluhlantakkan perih nan mendalam
Air mata mengisi laraku merajam menusuk jantungku
Muncul tanpa ku sadari,”ini hiburanku”bersama sang waktu
Hanyalah kehampaan terus berdegup menembus kalbu
Butiran butiran kerinduan menjadi puing bercampur debu
Ketika harapan sirna dari aliran rasa
Terus ku menatap segala kenangan Yg penah ada
Menebarkan wewangian penuh mempesona
Menghilangkan kehampaan dengan segala ketulusan
Tatkala semuanya terkikis senyum dalam kesedihan
Ku rengkuh indahnya bayangan,kala jari pena menari dalam kata
Menaburkan pada selembar kertas yg seakan tak terbaca
Menggoreskan luka,meluluhlantakkan perih nan mendalam
Air mata mengisi laraku merajam menusuk jantungku
Muncul tanpa ku sadari,”ini hiburanku”bersama sang waktu
Hanyalah kehampaan terus berdegup menembus kalbu
Butiran butiran kerinduan menjadi puing bercampur debu
wah manis sekali tu yah.....!!!
BalasHapusbener kris kok tau km cari orang buat foto puisimu.....bagi dounk yah??hihi
BalasHapusjangan gan itu punya bandar....kwkwkwkw
BalasHapushwehehe
BalasHapuscantikk
BalasHapusmantap
BalasHapusmzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz